Jumat, 02 Mei 2008

Lebah Madu




Alkisah ada seorang anak kecil berjalan-jalan di kampung halamannya di daerah pegunungan
Ia bertemu dengan seorang pendongeng setengah baya, dan berceritalah ia tentang lebah madu.

Wahai anak kecil, tahukah engkau apa yang ada di pohon itu?
Tahu pakde, itukan sarang lebah.

Betul anak kecil.

Nah, coba perhatikan apa yang sedang dilakukan oleh pemuda di sana.
Dia mencoba mengganggu keberadaan mereka.

Nah tuh lihat... dia dikejar gerombolan lebah.
Itulah yang terjadi bila lebah diganggu anak kecil.

Lebah itu adalah makhluk ciptaan Tuhan yang bisa kita ambil contoh kebaikan dari mereka.
Lebah adalah ibarat sebuah negara yang menjalankan fungsinya.
Mereka rela menjalankan tugas masing-masing dengan ikhlas wahai anak kecil.
Ada yang bertugas mencari madu, ada yang tugasnya bertelur, ada yang merawat sarang, ada pula yang bertugas sebagai pelindung/ kayak tentara/ satuan keamanan.

Mereka tidak saling tuding, tidak saling menjatuhkan seperti yang terjadi di negara kita saat ini.

Dengan kekompakan lebah, mereka mampu menghasilkan madu yang enak rasanya. Itu artinya mereka bisa membawa kebaikan terhadap makhluk lain, seperti manusia. Orang sakit yang ternyata mampu disembuhkan dengan terapi madu.

Wahai anak kecil,
jika engkau nanti kembali ke tempat tinggalmu,
tolong sebarkan cerita ini.
Jika manusia bisa saling memahami dan menjalankan amanah masing-masing dengan ikhlash, bisa kompak dan bersatu dalam membangun bangsa ini. Tentu MANIS rasanya bagai madu.
Salam dari kami penjaga hutan ini.
Pakde dan Lebah Madu.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ceritanya menarik, cuman kurang banyak variasi. Terlalu pendek. Tapi pesan yang ditinggalkan saya setuju, bahwa selama ini memang di masyarakat sering tidak nampak kerjasama yang baik. Coba seperti lebah yach...